October 2012 - DAPUR KELUARGA DAN KESEHATAN

Tuesday, October 16, 2012

Cara Membuat Pola & Menjahit Cadar Kotak 2 lapis

Cara Membuat Pola & Menjahit Cadar Kotak 2 Lapis

بسم الله الرحمٰن الرحيم

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه ومن والاه، أما بعد

Diantara cadar yang banyak dipakai oleh akhowat dan banyak dijual di pasaran adalah cadar kotak. Cadar ini menurut ana nyaman dipakai karena lebih rekat dan bisa menutupi jidat/dahi, dan pada model cadar kotak ini ana tambahkan kerutan/lipit di bagian hidung untuk lebih memudahkan bernafas.

Cadar kotak terdiri dari dua lapis kain, yaitu lapisan untuk penutup wajah dan lapisan kepala. Cadar kotak bisa juga dilengkapi dengan purdah (kain yang agak transparan untuk menutupi bagian mata) sehingga terdiri dari tiga lapis. Tapi untuk kesempatan kali ini ana akan sharing cara membuat cadar kotak dua lapis tanpa purdah terlebih dahulu. InsyaAlloh kalau ada kesempatan, ana akan share cara membuatkan cadar kotak yang dilengkapi dengan purdah atau model cadar lainnya.

Adapun kain yang dibutuhkan untuk membuat cadar kotak dua lapis adalah 112 x 54 cm, beli aja kain sekitar 60 cm baik yang lebarnya 115 cm atau 150 cm, keduanya cukup untuk bikin cadar ini. Kalau bisa jenis kain & warnanya disamakan dengan jilbabnya, sehingga bisa matching ketika dipakai.

Berikut ini langkah-langkah membuat cadar kotak:

[1] Potong kain berbentuk persegi  dengan ukuran sebagai berikut :

—-Lapisan kepala :

—-panjang = 67 cm

—-lebar = 54 cm (lihat gambar 1)

—-Lapisan wajah :

—-panjang = 45 cm

—-lebar = 42 cm (lihat gambar 2)

Gambar 1, 2, 3 & 4

[2] Setelah dipotong, lalu bagian samping dan bawah kain dineci seperti gambar 3 dan gambar 4.

[3] Gunting bagian tengah atas lapisan wajah yang ditandai pada garis putus2 pada gambar 5, hasilnya dapat dilihat seperti gambar 6.

[4] Bagian yang digunting tersebut dilipit/wiru atau di kerut sehingga panjang menjadi 22 cm sebagaimana gambar 7.

[5] Potong kain panjang 22 cm dan lebar kurang lebih 1,5 cm seperti pada gambar 8.

[6] Jahit dengan bagian yang dilipit tersebut sebagai plisir seperti pada gambar 9.

Gambar 5, 6, 7, 8 & 9

[7] Susun lapisan kepala dan lapisan wajah sebagaimana gambar 10 (lapisan wajah diletakkan agak ke bawah yaitu 6,5 cm dibawah lapisan kepala).

[8] Bagian atas lapisan kepala kemudian dilipat kedalam sepanjang 3,5  cm lalu dijahit dengan bagian pinggir lapisan wajah yang tidak dilipit. Sedangkan bagian tengah yang dilipit tidak ikut dijahit karena sebagai lubang untuk mata. Hasilnya dapat dilihat sebagaimana gambar 11.

[9] Pasang perekat (kretekan) dibagian tepi atas lapisan kepala sebagaimana pada kotak abu-abu dalam gambar 12, dan yang perlu diperhatikan dalam cara memasangnya adalah perekat sebelah kiri dipasang berlawanan arah dengan perekat sebelah kanan; perekat sebelah kanan menghadap ke dalam dan perekat kiri menghadap ke luar, dan… selesai.

Gambar 10, 11 & 12

[10] Hasilnya kurang lebih seperti gambar 13 berikut ini:

Gambar 13

Mudah bukan..!? Selamat mencoba..!!

Cara Memakainya

Pegang kedua ujung cadar, bagian wajah mengahadap ke dalam, lalu dipaskan ke mata.

Setelah itu lingkarkan ke kepala dan direkatkan perekatnya satu sama lain.

Lalu bagian kepala disibakkan ke belakang sehingga seperti pada gambar 13.

Akhir kata, ana nasehatkan kepada akhowat yang telah mengenakan cadar ataupun yang berkeinginan mengenakannya agar banyak-banyak bersabar dalam mengenakannya, karena orang yang mengamalkannya -sedikit atau banyak- akan diuji, baik dengan ejekan/olok-olok dari sebagian orang-orang yang belum memahami syariat ini… dengan ejekan seperti “ninja”, “setan”, “ekstreem”, “teroris”, dan seterusnya… Wallohul Musta’aan.

Karena sesungguhnya orang yang mengamalkan sunnah di zaman dimana sunnah dianggap bid’ah dan bid’ah dianggap sunnah adalah seperti orang yang menggengam bara api, sebagaimana sabda Rosululloh shollallohu alaihi wa sallam:

يأتي على الناس زمان الصابر فيهم على دينه كالقابض على الجمر

“Akan datang kepada manusia suatu zaman, dimana orang yang bersabar dalam mengamalkan agamanya seperti orang yang menggenggam bara api.” [HR. at-Tirmidzi 2/42, Ibnu Baththoh dalam al-Ibanah 1/173/2, dishohihkan al-Albani dalam ash-Shohihah no. 957]

Bersabarlah, insyaAlloh ejekan2 itu hanyalah sementara… kita doakan pada kaum kita tsb sebagaimana yang doa seorang Nabi yang diuji dengan ujian berupa dipukili oleh kaumnya (alhamdulillah ujian memakai cadar tidak sampai separah itu), lalu sambil mengusap darah di wajahnya iapun berdoa:

اللهمَّ اغفر لقومي فإنهم لا يعلمُون

“Ya Alloh, ampunilah kaumku, sesungguhnya mereka tidak mengetahui.”





Cara Membuat Cadar Kotak 3 lapis berpurdah( 3 layer niqap)

Cara Membuat Cadar Kotak 3 Lapis Berpurdah (3 Layer Niqab)

Oleh: Ummu Shofiyyah al-Balitariyyah

Segala puji bagi Alloh yang telah menurunkan syari’at hijab bagi kaum muslimah, agar dengannya mereka dapat menjaga aurat dan kehormatan mereka. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurah atas Rosululloh yang diutus sebagai rahmat bagi sekalian alam, dan keluarga beliau, serta para shahabatnya dan orang-orang yang mengikuti jalan mereka sampai hari kiamat kelak. Amma ba’du:

Melanjutkan praktek membuat cadar kotak yang telah lalu, sekarang ana akan share cara membuat cadar kotak tiga lapis (dengan lapisan purdah) atau biasa disebut 3-layer niqab oleh para akhwat yang berasal dari negara-negara barat.

Cadar berpurdah ini banyak dipakai oleh para akhwat Salafiyyat, terutama di negeri-negeri Arab. Adapun di Indonesia, masih jarang yang memakainya, biasanya dipakai para akhwat di pondok-pondok pesantren bermanhaj Salaf. Dan juga kelihatannya masih ada akhwat maupun ikhwan yang sudah ngaji yang masih “alergi” dengan cadar apalagi purdah ini karena dianggap “menyeramkan” dan lain sebagainya, Allohul Musta’aan…

Baiklah, kita mulai praktek membuat cadar 3 lapis ini…

Cadar ini terdiri dari tiga lapis kain, lapisan kepala, lapisan wajah dan lapisan purdah.

Adapun langkah-langkah membuat cadar ini adalah sebagaimana pada berikut :

[1] Ikuti langkah 1 sampai 6 (gambar 1 sampai 9) pada cara membuat cadar kotak dua lapis yang telah lalu. Kain untuk lapisan wajah dan lapisan kepala yang dibutuhkan adalah sama seperti yang telah lalu :

Lapisan kepala : panjang = 67 cm; lebar = 54 cm

Lapisan wajah : panjang = 45 cm; lebar = 42 cm

Gambar 1, 2, 3 & 4

*** ummushofi.wordpress.com ***

Gambar 5, 6, 7, 8 & 9

[2] Adapun untuk lapisan purdah kain yang dibutuhkan adalah jenis kain yang transparan, biasanya ana memakai bahan Sifon, dengan ukuran sebagai berikut :

___Panjang = 55 cm; Lebar = 42 cm

Sebagaimana lapisan kepala & wajah, bagian bawah dan samping lapisan purdah ini dineci juga, seperti pada gambar di bawah ini:

Lapisan Purdah

[3] Selanjutnya susun lapisan kepala, lapisan purdah dan lapisan wajah sebagaimana pada gambar 10. Lapisan kepala di bagian bawah, lalu lapisan purdah di bagian tengah dan lapisan wajah diletakkan paling atas. Seperti cara yang telah lalu, lapisan wajah dan lapisan purdah diletakkan agak ke bawah yaitu 6,5 cm di bawah lapisan kepala.

Gambar 10, 11 & 12

___Keterangan:

____ . _ . _   = Lipat

___——— = Gunting / potong

[4] Bagian atas lapisan kepala kemudian dilipat kedalam sepanjang 3,5  cm lalu dijahit dengan lapisan purdah dan bagian pinggir lapisan wajah yang tidak dilipit. Sedangkan bagian tengah yang dilipit tidak ikut dijahit karena sebagai lubang untuk mata. Hasilnya dapat dilihat sebagaimana gambar 11.

[5] Pasang perekat (kretekan) dibagian tepi atas lapisan kepala sebagaimana pada kotak abu-abu dalam gambar 12, dan yang perlu diperhatikan dalam cara memasangnya adalah perekat sebelah kiri dipasang berlawanan arah dengan perekat sebelah kanan; perekat sebelah kanan menghadap ke dalam dan perekat kiri menghadap ke luar, dan… selesai.

Hasilnya kurang lebih seperti gambar berikut:

Cadar 3 Lapis (3 Layer Niqab)

Cara memakainya :

Sama persis dengan cadar kotak biasa, bagian lubang mata dipaskan ke mata, lalu kedua ujung perekat (kretekan) dilingkarkan ke kepala dan direkatkan di bagian belakang, lalu kain lapisan kepala disibakkan ke atas & lapisan purdahnya tidak disibakkan ke atas.

Semoga bermanfaat..!!

_______________






Cara membuat jilbab bundar

Alloh berfirman dalam surat Al-Ahzab : 59 :

يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِأَزْوَاجِكَ وَبَنَاتِكَ وَنِسَاءِ الْمُؤْمِنِينَ يُدْنِينَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَابِيبِهِنَّ ذَلِكَ أَدْنَى أَنْ يُعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ وَكَانَ اللَّهُ غَفُورًا رَحِيمًا

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak di ganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Terkadang seorang akhwat yang terbiasa menggunakan jilbab besar agak kesulitan mencari jilbab yang sesuai dengan yang diinginkan karena jarang ada toko yang menjualya atau ada tapi jauh atau kebanyakan yang dijual adalah jilbab yang kecil atau ada hiasannya atau.. atau.. wa ila akhirihi…

Sehingga dalam kondisi seperti itu perlu bagi seorang akhwat untuk bisa membuat pakaiannya sendiri.

Membuat jilbab sendiri sebenarnya tidak sulit dan lebih hemat biaya. Berikut ini kami akan menguraikan cara membuat jilbab bundar. Kain yang dibutuhkan adalah kain yang lebarnya 1,5 m sepanjang 2,5 m. Jilbab dengan ukuran ini bila dipakai oleh akhowat yang tinggi badannya sekitar 150 cm panjangnya hampir mencapai mata kaki. kalau mau dikecilkan tinggal disesuaikan ukuran lebar dan panjangnya, tapi kalau mau lebih besar lagi harus mencari kain yang lebarnya lebih dari 1,5 m.

Caranya adalah sebagai berikut :

Bentangkan kain yang lebarnya 1,5 m panjang 2,5 m (gambar 1). Lalu lipat kain menjadi 2 bagian yang sama panjang (gambar 2).

Potong kain secara melengkung seperti pada gambar 3 (tanda garis putus-putus), sehingga menjadi seperti gambar 4.

Jahit bagian tepi seperti pada gambar 5 (tanda garis putus-putus). Bagian tepi tidak dijahit semuanya, tetapi disisakan bagian atas untuk wajah (yaitu ukuran lingkar wajah dibagi dua).

Untuk membuat penutup dahi gunakan sisa kain yang ada. Caranya ukur lebar dahi dan tinggi dahi, lalu lipat kain sisa dan potong elips dengan panjang sama dengan lebar dahi dan lebar sama dengan tinggi dahi seperti gambar 6. Kalau dibuka lipatannya, hasilnya seperti gambar 7.

Lalu tempelkan penutup dahi di bagian dalam jilbab, jahit lingkar muka bersamaan dengan penutup dahi seperti gambar 8.

Kain penutup dahi akan menyisakan kain di bagian atas, bagian ini sebaiknya di-obras (biasanya di toko alat2 jahit). Lalu bagian bawah jilbab di-neci (ini juga biasanya di toko alat2 jahit). Sehingga hasil akhirnya seperti gambar 9.

Untuk kain sisa tadi sebenarnya masih bisa untuk dibuat cadar, tapi agak susah menjelaskannya, mungkin lain kali…

Selamat mencoba!!